Waktu bukan berpatok pada angka duapuluh empat. Lalu,apa yang kau tunggu? Teruslah menyulam huruf-huruf itu. Mengawinkannya pada raga juga roh yang kau punya. Skenario ini kau yang buat,kawan. Mulailah....
16.7.11
Doa (Dalam) Tawa
Hati beku pada satu jiwa, telah mencair akhirnya. Dia tertawa malam ini. Kapan kau menyusul, Jeje? Jawablah dalam tidur. Semoga nyenyak.
#Kau tertawakah? Apapun, semoga tawa tadi pertanda baik bagi hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan di isi...