Waktu bukan berpatok pada angka duapuluh empat. Lalu,apa yang kau tunggu? Teruslah menyulam huruf-huruf itu. Mengawinkannya pada raga juga roh yang kau punya. Skenario ini kau yang buat,kawan. Mulailah....
16.7.11
Memori Waktu
Waktu menjelma jembatan bagi potongan gambar yang bernyawa, hingga menjadikannya memori yang tak terlupa.
#Berharap hitam dan putih kebersamaan tidak dengan mudah luntur hanya karena keegoisan sesaat. Hadapilah dan bukan bersembunyi, kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan di isi...